Followers

Saturday 21 July 2018

Curahan Hati Anak Broken Home





Ma, pa..
Dimana cinta kalian yang dulu? Yang selalu kalian ukir bersama dengan canda tawa tanpa ada air mata? Dimana kebahagiaan yang sangat tulus yang pernah kalian ciptakan sendiri? Dimana harapan kalian yang dulu yang selalu ingin menantikan kehadiran ku di dunia dan bertempat tinggal bersama kalian?

Ma, pa..
Apa kalian menyadari bahwa hal ini cukup sulit untuk ku terima. Ku terihat baik-baik saja di hadapan kalian, namun dibelakang kalian, aku menangis serasa bahwa hati sangat teriris sakit. Apa yang harus ku jawab ketika teman-teman ku bertanya tentang masalah ini? Jujur. Aku sangat tak kuasa menahan bulir-bulir air mata agar tak keluar. Apa aku harus berpura-pura tegar? Apa aku harus berpura-pura tersenyum disaat hatiku merasa sedih?


Tolong jangan egois. Tolong kembali pikirkan aku. Tolong jangan biarkan kehancuran mengakhiri semuanya. Bisakah kalian mengerti perasaan ku sedikit? Biaskah kalian kembali menghargai kehadiran ku didunia ini?

Hati ini sangat sedih melihat keluarga teman yang harmonis. Perasaan iri hati sangat mewakili dari seluruh perasaan ku saat melihat mereka berkumpul dengan suara tawanya yang bahagia.

Namun aku juga sangat berterima kasih kepada kalian yang telah mengajariku menjadi pribadi yang kuat dan mandiri tanpa adanya kalian. Aku akan berjanji kepada kalian, aku akan sukses dan tidak akan mengulang kejadian ini ke anak-anakku kelak.


~ Cuma anak broken home yang mengisi waktu luang berbagi cerita dan kisah:') ~

No comments:

Post a Comment